Pesona Wisata Kota Bima
Sabtu, 16 Januari 2016
Minggu, 08 Februari 2015
Tentang Aplikasi
TENTANG APLIKASI
Aplikasi Kota Bima Tourism Maps dibuat untuk membantu wisatawan dalam menjelajah Kota Bima. Aplikasi ini menampilkan peta lokasi wisata yang ada di Kota Bima, dan lokasi mana yang terdekat dengan lokasi pengguna. Terdapat menu pilihan untuk langsung melihat peta pada "Tampilkan Peta" atau melihat daftar seluruh lokasi wisata yang ada pada "Daftar Lokasi Wisata".
Pada peta, terdapat icon yang menunjukkan ciri lokasi, yaitu :
Menunjukkan lokasi masjid bersejarah.
Menunjukkan lokasi wisata buatan, seperti museum dan taman kota.
Menunjukkan lokasi pantai
Menunjukkan lokasi wisata yang terdapat di pegunungan
Menunjukkan lokasi wisata pantai yang menarik untuk kegiatan snorkeling.
Untuk mengetahui lokasi wisata, sentuh pada icon lokasi wisata yang diinginkan, dimana akan muncul nama lokasi, dan jika nama lokasi tersebut disentuh, maka akan tampil keterangan mengenai lokasi wisata. Untuk menuju lokasi tersebut, sentuh icon direction pada pojok kanan bawah, kemudian sentuh start navigation. Icon pada pojok kanan atas akan menunjukkan lokasi anda, dan icon arah pada pojok kiri atas akan menyesuaikan arah utara dari lokasi anda berdiri.
Icon arah
Icon Start Navigation
Icon Direction
Icon My Location
Untuk file .apk dapat diunduh pada tautan berikut :
https://drive.google.com/open?id=0B6IBDCeEE61ia182OGdtOXE0U2s
Dibuat oleh : Bob Enggriawan Nirma Firdauz 08/267093/GE/6411
Saran dan kritik dapat disampaikan ke :
bobe8083@gmail.com
bob.enggriawan@gmail.com
Kamis, 05 Februari 2015
Makam Tolobali
MAKAM TOLOBALI
Makam Tolobali ( Sawah yang dikembalikan ), berada
di kampung Sarae, Kelurahan Sarae, Kecamatan Rasanae Barat dengan koordinat -8.445889,
118.725648. Makam ini oleh masyarakat dinamakan “Tolo Bali” ( tolo = sawah,
bali = kembali ) dalam pengertian
“sawah yang dikembalikan”. Diberi nama demikian, karena pada masa pemerintahan
Sultan Abdul Khair Sirajuddin lokasi makam merupakan lahan persawahan, yang
dihadiahkan kepada para penghulu dan ulama Melayu yang berasal dari Pagaruyung Sumatra Barat, karena jasa mereka
menyebarluaskan Islam di Bima.
Hadiah
berupa sawah itu, sebagian besar dikembalikan oleh para ulama kepada Sultan,
para ulama merasa tanah tersebut terlalu luas dan masih banyak masyarakat yang
membutuhkan kawasan permukiman. Hanya sebagian kecil yang mereka terima untuk dijadikan pemakaman
para ulama dan keluarganya, dan kemudian menjadi tempat tinggal anak cucunya,
sampai sekarang terkenal dengan nama “Kampo Malayu” ( kampung Melayu ) yang
berada sebelah Barat Makam Tolo Bali.
Jarak yang ditempuh untuk menuju ke makam Tolobali dari pusat Kota Bima adalah
1 kilometer ke arah barat.
Langganan:
Postingan (Atom)